Catatan kecil : Suradi-Baitul Hikmah BSD
Pengantar. Bersyukurlah kita ketika Allah memilih kita hadir di majlis ilmu ini yang menurut bahasa langit merupakan perhelatan akbar. Mengikuti majlis ilmu adalah acara yang paling dicintai Rasulullah dan yang pantas hadir adalah orang-orang yang sholeh dan sholehah serta mulia. Semoga Allah melindungi hamba ini dengan ilmu yang bermanfaat dan jauhkan dari ilmu yang tidak bermanfaat, menjadi alasan kuat bagi Allah untuk memberikan rakhmat, taufik dan hidayah kepada kita.
Semua orang diajak masuk syurga namun tidak semua di shareloc syurga oleh Allah dan hanya orang-orang yang lurus. Untuk menaikkan level tidak sekedar amal sholeh saja namun menjadi SEGERA beramal sholeh. Sebagai studi kasus yang awalnya menjalankan sholat di akhir waktu menjadi di awal waktu, memaafkan orang bertahun-tahun menjadi menyegerakan memaafkan (memaafkan orang tanpa menunggu orang lain minta maaf), berhutang menyegerakan melunasinya.
Dalam kitab Riyadusholihin Bab 10 yang dikarang oleh guru kita Imam Nawawi membahas tentang Fastabiqul khairat yang artinya berlomba dalam kebaikan ternyata sangat relevan dengan judul catatan kecil ini yaitu Lampu Merah dan Nasi Uduk.
Approach.
Sebagai pendekatan atau sumber acuan tentang fastabiqul khairat ini adalah Al Quran, Hadits dan literasi lainnya yang relevan antara lain :
Surat Ali Imran ayat 134
“(yaitu) orang-orang yang selalu berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, orang-orang yang mengendalikan kemurkaannya, dan orang-orang yang memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan.” (QS 3:134)
Surat Yunus ayat 25
“Allah menyeru (manusia) ke Dārussalām (surga) dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki menuju jalan yang lurus (berdasarkan kesiapannya untuk menerima petunjuk).” (QS 10:25)
Surat Ali Imran ayat 31
“Katakanlah (Nabi Muhammad), “Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS 3:31)
Surat Asy Syura ayat 40
“Balasan suatu keburukan adalah keburukan yang setimpal. Akan tetapi, siapa yang memaafkan dan berbuat baik (kepada orang yang berbuat jahat), maka pahalanya dari Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang zalim.” (QS 42:40)
Surat Az Zumar ayat 10
“Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman, bertakwalah kepada Tuhanmu.” Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan memperoleh kebaikan. Bumi Allah itu luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa perhitungan.” (QS 39:10)
Hadits Rasulullah
“Jika salah seorang dari kalian Maraj dan dia sedang berdiri maka hendaklah di duduk. Jika amarahnya belum mereda makan hendaknya dia membaringkan dirinya”. (HR Abu Daud)
Deployment.
Ada 4 amalan yang dicintai Allah untuk SEGERA : bertobat (tidak pake nanti-nanti), menahan amarah (di level ghoyzh), memaafkan orang lain tidak harus menunggu yang salah minta maaf dan berbagi di kala lapang dan sempit (sedekah tidak menunggu kaya). Dalam menjalankan 4 amalan tersebut bukan untuk personal branding (supaya dikenal baik oleh orang banyak) tetapi supaya dicintai Allah sehingga niat kita perlu diperbaiki,
Syaratnya beriman (percaya dan yakin kepada Allah). Bertakwa menjadi orang yang ihsan (terbaik) antara lain membalas kejahatan dengan kebaikan. Memperoleh kebaikan ketika mengamalkan 4 hal yang dicintai Allah sehingga bumi ini terasa luas, Bersabar membalas kejahatan menjadi kebaikan sehingga mendapat pahala tanpa batas yaitu syurga,
Maafkan pasangan kita bukan agar dia menjadi baik lagi dengan kita tapi maafkan dia agar Allah mencintai kita dan ketika Allah mencintai kita apa susahnya bagi Allah merubah perangai pasangan kita yang buruk menjadi baik. Hati orang dalam genggaman (ranah atau domain) Allah yang memutar balikkan hati manusia.
Pantun bernasehat.
Ada juga pantun bernasehat yang atraktif dan kreatif secara kontekstual berikut ini.
Indah nian baju kebaya, dipake orang pergi ke pesta.
Semoga kita tergolong orang bertaqwa, berlomba dalam kebaikan dengan bersegera.
Bunga melati sungguh memikat, anugerah Allah turun dari langit.
Mari kita segera bertobat, berbagi di kala lapang dan sempit.
Ada pesta ada hadiah, hadiah dibuka isinya jam tangan.
Mari kita menahan amarah, menyegerakan untuk memaafkan.
Learning.
Untuk menambah ilmu yang terkait dengan penguatan indikasi taqwa dan berlomba dalam kebaikan maka datanglah ke majlis ilmu seperti pengajian bulanan dari rumah ke rumah yang diselenggarakan MT Al Hikmah Nusaloka BSD dan atau di masjid Baitul Hikmah BSD atau masjid terdekat berdomisili dengan berbagai kajian ilmu yang diselenggarakan baik secara offline maupun online.
Integration.
Secara substansi dan esensi adanya spirit untuk mengamalkan 4 hal yang dicintai Allah secara kolektif atau berjamaah. Secara proses dimulai dari diri sendiri kemudian keluarga dan orang-orang yang terdekat atau sekitarnya kemudian berlanjut semakin meluas ke komunitas, organisasi atau perusahaan bahkan alam semesta atau lingkungan sekitarnya.
Result.
Ketika kita telah berproses dengan baik dan benar maka akan membuahkan hasil suatu kebahagiaan baik di dunia maupun di akherat. Berlomba dalam kebaikan tidak hanya cukup mengejar dunia saja namun yang lebih bermakna lagi yaitu untuk tabungan di akherat yang abadi atau selamanya.
(Sumber : Tausiyah Ustadz Munindra di kajian subuh masjid Baitul Hikmah BSD pada Ahad, 27 Oktober 2024 serta pengalaman penulis)