(+62) 8129-2229-212

BSD Serpong, Tangerang Selatan

Testimoni Religi : BSD Kota Santri, Baitul Hikmah Semakin Berarti, Markaz Hadits Generasi Qurani

Penulis : Suradi, SE, MM-Dewan Presidium FMMB

Allah pertemukan, Silaturahimpun berkelanjutan. Banyak cara Allah mempertemukan hamba Nya dimanapun, kapanpun dan dalam keadaan bagaimanapun. Adalah seorang sahabat dan seperjuangan ketika menimba ilmu di salah satu SMA di Yogyakarta lulus di tahun 1981 yang saat ini mengemban berbagai amanah mulia baik profesi maupun sosial kemasyarakatan. Beliau adalah  Dr. dr. Muchlis Achsan Udji Sofro, SpPD KPTI MKM, Dosen Fakultas Kedokteran UNDIP dan Konsultan Penyakit Infeksi RSUP Dr Kariadi Semarang. Tidak menutup kemungkinan ada jamaah juga  yang mengenal sosok pemakmur masjid yang sering kami menyapa dengan initial  mas MAU (Muchlis Achsan Udji).

Ada sebuah hikmah ketika ada liburan panjang tepatnya pada Senin, 16 September 2024 yang lalu mas MAU berkesempatan bersilaturahim dengan  keluarga di  Serpong sehingga ada kesempatan juga merajut silaturahim setelah sekian lama tidak berjumpa, meski sejenak namun berdampak makin akrab dan meski sesaat namun menghadirkan banyak manfaat. Dari sekian manfaat silaturahim tersebut adalah ketika penulis mengajak dan menawarkan sholat subuh berjamaah di masjid Baitul Hikmah BSD yang berlokasi di jalan Batam BSD Nusaloka, Rawa Mekar Jaya, Serpong, Tangerang Selatan, Banten kemudian berlanjut ke pesantren Markaz Hadits.

Spirit ber Amar Makruf Nahi Munkar. Yang menjadi spirit kita terutama untuk beramar makruf nahi mungkar  ketika berada dimanapun, dengan siapapun dan dalam keadaan bagaimanapun adalah firman Allah yang tertuang dalam surat Ali Imran ayat 104 yang artinya  “Hendaklah ada di antara kamu segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Mereka itulah orang-orang yang beruntung.”

Berikut ini tersaji kisah kasih pemakmur masjid dan juga profesi yang beratensi dan peduli mengungkapkan testimoni religi khususnya ketika menginjakkan kaki di BSD Kota Santri, Baitul Hikmah Semakin Berarti dan Markaz Hadits Generasi Qurani. BSD Kota Santri menjadi tagline Forum Masjid dan Musholla BSD dan sekitarnya (FMMB) sedangkan masjid Baitul Hikmah BSD dan pesantren Markaz Hadits berkontribusi dan punya peran dalam  mewujudkan indikator keberhasilan BSD Kota Santri.

Sholat Subuh Berjamaah di masjid Baitul Hikmah. Sungguh suatu kebahagiaan tersendiri, pagi pagi sudah dijemput mas Suradi untuk sholat subuh berjamaah di Masjid Baitul Hikmah. Suasana pagi yang nyaman ditemani jamaah yang di luar dugaan buanyak banget, ternyata kami sholat bersama santri Hafidz Quran Markaz Hadits Baitul Hikmah. Kami teringat sewaktu seusia para santri (SMP) harus sholat ke masjid dengan cara dibangunkan oleh ayahanda kami “mas Muchlis, sholat subuh di masjid, kalau tidak bangun sudah bapak siapkan air di ember beserta gayungnya”……..kata ayahanda. Mendengar kalimat tersebut sudah terbayang bahwa kami akan disiram air oleh ayahanda yang pendidikannya disiplin dan keras seperti pendidikan militer. Dalam keadaan masih kantuk kami terpaksa bangun dan menuju ke masjid yang letaknya di depan rumah kauman Pemalang. Alhamdullillah para santri kami lihat tidak menampakkan wajah ngantuk, tapi segar bugar menandakan sudah terbiasa bangun pagi dan sholat jamaah rutin.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Santri ditanya, Santi punya cita-cita. Setelah selesai sholat subuh berjamaah, tanpa diduga, kami diajak silaturahmi dengan para santri hafidz Quran Markaz Hadits Baitul Hikmah yang sudah siap duduk rapi di dalam kelas. Kami mendapat kehormatan untuk menyampaikan

motivasi kepada mereka. Salut dengan semangat para santri untuk mendengarkan kalimat motivasi dari kami. Tidak ada yang ngantuk. Salah satu siswa kami tanya “besok kalau sudah dewasa ingin menjadi apa?” ….”Ustadz” …. Subhanallah, hari gini masih ada anak muda ingin menjadi Ustadz, di tengah dunia yang mendewakan harta, pangkat dan ketenaran. Kita tahu Ustadz adalah jabatan agung yang disandang seseorang. Dengan jawaban tersebut kami membayangkan para santri mengidolakan ustadz yang sehari hari membimbingnya. Masya Allah.

Santri berikutnya kami tanya: “ingin menjadi apa mas?”….. dijawab “Pemadam Kebakaran”……Masya Allah, profesi yang sangat mulia, selalu siap membantu keluarga yang terkena musibah kebakaran , yang relatif jarang terjadi , tapi harus ada yang siap memadamkan api. Kami membayangkan santri ini tidak pernah berfikir soal berapa gaji pemadam kebakaran yang biasanya pas-pas an. Tapi yang difikirkan adalah “bisa bermanfaat bagi orang lain yang sedang terkena musibah, dengan sigap dan cepat”.

Fokus, sungguh-sungguh, doa, kolaborasi dan kerjasama. Kami sampaikan kepada mereka “fokuslah kepada tujuan yang akan dicapai dan perjuangkan dengan sungguh sungguh, ditambah doa kepada Allah dan mohon doa dari para orang yang dituakan, bisa saudara atau ustadz yang membimbing selama ini. Perlu juga penekanan tentang kolaborasi, kerjasama antar sesama. “Orang yang sukses adalah orang yang fokus pada tujuan dan mampu bekerja bersama orang lain di sekitarnya. Usahakan ada kolaborasi dan selalu update informasi”. Bagaimana kita bisa menjadi ustadz dan pemadam kebakaran yang sukses kalau tidak ada informasi yang tepat?”. “Baca, baca dan baca. Tidak hanya membaca Al Quran, tapi juga membaca informasi di sekitar kita. Manfaatkan media informasi yang ada untuk menumbuh kembangkan potensi diri kita”.

Para santri termasuk beruntung menjadi manusia yang dipilih oleh Allah untuk menjadi santri penghafal Al Quran. Secara akhirat sudah disiapkan jalan menuju surga. Secara dunia, sudah dijamin oleh Allah sesuai hadits Rasulullah “Persiapkan kehidupan akhiratmu, tapi jangan lupakan kehidupan dunia”. Sebab kita akan menuju surga jannatun naim jika selama di dunia beramal sholeh dengan baik dan berkualitas.

Semoga cita cita para santri dan upaya para Ustadz membuahkan hasil dalam menyiapkan generasi penerus yang berjiwa Qurani dan beramal sebagai umat yang terbaik. Aaamin.

Terimakasih mas Suradi yang membukakan pintu hati kami untuk melangkah ke masjid sholat subuh berjamaah dan berjumpa dengan para santri penghafal quran yang merupakan cermin kita di masa mendatang. Salut untuk para Ustadz yang mengabdikan diri di dunia pendidikan karakter bagi bangsa Indonesia yang lebih baik.  Barokallah fii kum.

Demikianlah testimoni religi ini sekaligus rekognisi atas realita yang ada di masjid Baitul Hikmah BSD dan pesantren hafidz Quran Markaz Hadits. Semoga bermanfaat minimal menambah semangat, memicu dan  memacu adrenalin kita untuk menjadi ahli ilmu, ahli ibadah dan ahli manfaat mulai dari diri sendiri, mulai dari yang kecil dan mulai saat ini.

Rasa optimisme kitapun  tertingkatkan dengan firman Allah dalam surat Ali Imran ayat 110 yang artinya Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia (selama) kamu menyuruh (berbuat) yang makruf, mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Seandainya Ahlulkitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman dan kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik.”

Indah nian bunga melati, warnanya sungguh memikat.

Semoga testimoni religi yang singkat ini, menghadirkan banyak manfaat.

(Sumber : Dr dr Muchlis Achsan Udji Sofro, SpPD KPTI MKM, Dosen Fak Kedokteran UNDIP dan Konsultan Penyakit Infeksi RSUP Dr Kariadi Semarang dan pengalaman penulis).

Tags :
Share :